BELAJAR IPA
Media Pembelajaran IPA SMP Negeri 57 Surabaya
Jumat, 22 September 2023
Kamis, 19 Maret 2020
Mengapa Hubungan Arus Pendek Listrik Dapat Menyebabkan Kebakaran?
Di TV, beberapa kali
diberitakan tentang terjadinya kebakaran di kawasan perumahan, pasar, atau
perkantoran. Dari laporan reporter beritanya, sangat sering disebutkan bahwa
penyebab kebakaran tersebut adalah terjadinya hubungan arus pendek listrik.
Apa yang dimaksud dengan HUBUNGAN ARUS PENDEK LISTRIK? Dan mengapa dapat menyebabkan kebakaran?
Untuk memahami fenomena
ini, perlu dipahami terlebih dahulu prinsip dasar sirkuit (rangkaian) listrik.
Perhatikan gambar sirkuit listrik berikut ini.
Diagram
sirkuit (rangkaian) listrik dasar
Secara garis besar, sirkuit
listrik terdiri dari power supply, kabel, dan hambatan. Berikut Penjelesannya :
POWER SUPPLY. Seperti
namanya, power supply bertugas menyuplai tenaga kepada sirkuit
agar listrik dapat mengalir. Dalam eksperimen fisika sederhana, power
supply-nya biasanya berupa baterai. Untuk keperluan listrik di rumah kita,
power supply-nya berasal dari PLN (Perusahaan Listrik Negara).
Rangkaian
listrik sederhana untuk eksperimen, menggunakan power supply baterai
Instalasi listrik rumah,
menggunakan power supply dari PLN
|
KABEL. Fungsi kabel adalah
sebagai jalur aliran listrik. Bahan untuk kabel haruslah bersifat konduktif
(mampu mengalirkan listrik). Jenis bahan yang banyak dipakai untuk kabel adalah
tembaga dan kuningan. Kuningan sendiri merupakan campuran antara tembaga dan
seng, karena jika menggunakan tembaga murni, harganya cukup mahal, sedangkan
harga seng lebih murah, makanya dicampur.
HAMBATAN. Seperti namanya,
fungsi hambatan adalah MENGHAMBAT arus listrik. Dalam bahasa inggris, komponen
hambatan ini disebut RESISTOR. Berikut ini adalah penampakan resistor.
Resistor
(hambatan listrik)
Sebetulnya, hambatan
listrik tidak hanya berupa resistor seperti pada gambar di atas. Pada
kenyataannya, semua benda adalah resistor, karena semuanya bersifat menghambat
arus listrik, hanya saja, tingkat hambatannya berbeda-beda. Konduktor terbaik
pun bersifat menghambat listrik, hanya saja nilai hambatannya kecil sekali. Konduktor
terbaik di dunia adalah karbon grafin, sedangkan logam konduktor terbaik adalah
perak, dan bukannya emas seperti yang disalahpahami oleh sebagian orang.
Demikian pula, perkakas elektronik juga merupakan hambatan listrik. Televisi,
kulkas, setrika, dan kipas angin, semuanya merupakan resistor.
Dalam setiap rangkaian
listrik, HARUS ada hambatannya. Mungkin Anda bertanya-tanya mengapa arus
listrik harus dihambat? Begini. Ketika listrik mengalir dalam suatu konduktor,
ada sebagian energinya yang terkonversi menjadi panas. Semakin besar energi
listrik yang mengalir, semakin banyak panas yang dihasilkan. Jika arus listrik
tidak dihambat, maka listrik tersebut mengalir dalam arus yang tak terhingga
besarnya sehingga PANAS YANG TERBENTUK akan bersifat destruktif,
setidak-tidaknya kabel terbakar.
Kutub listrik ada dua.
Dalam terminologi arus searah (dc), kutub-kutub tersebut adalah positif dan
negatif. Dalam terminologi arus bolak-balik (ac), kutub-kutub tersebut adalah
kabel hidup (live/hot wire) dan kabel netral (neutral/ground wire). Mari kita
fokus pada terminologi arus bolak-balik, karena jenis arus listrik di rumah
kita adalah tipe bolak-balik (ac).
Arus listrik dari power
supply PLN dialirkan melalui kabel hidup, kemudian masuk ke perkakas
elektronik. Dari perkakas tersebut, arus listrik dialirkan keluar melalui kabel
netral untuk kemudian dibuang ke tanah. Sebagai contoh, perhatikan ilustrasi
berikut ini yang mengambil contoh lampu sebagai perkakas elektroniknya.
Arus
listrik bolak-balik, menggunakan hot wire dan neutral wire
Jadi sekali lagi, arah
aliran arus listrik dalam instalasi adalah dari kabel hidup menuju kabel
netral.
Pada umumnya kabel
dibungkus dengan lapisan karet. Lapisan tersebut berfungsi untuk melindungi
manusia yang bersentuhan dengan kabel, dan juga untuk mencegah serabut tembaga
di dalamnya keluar.
Serabut
tembaga di dalam kabel
Untuk kabel-kabel yang
sangat murah, lapisan karet ini tidak dibuat dengan cukup baik sehingga mudah
rusak dan akibatnya terdapat sebagian serabut tembaga yang mencuat keluar.
Dalam instalasi listrik
rumah, tak jarang kabel-kabel ditumpuk jadi satu. Nah, ketika dalam tumpukan
itu ada beberapa kabel yang rusak karet pelindungnya (mungkin karena digigit
tikus), maka sehelai dua helai serabut tembaganya dapat mencuat keluar dan
menyentuh serabut tembaga dari kabel yang lain. Jika serabut-serabut tembaga
yang bersentuhan itu datang dari kabel hidup dan kabel netral, maka arus
listrik pun mengalir melalui serabut yang tipis itu. Karena serabutnya tipis,
sedangkan arus listrik yang mengalir sangat besar (karena tidak terdapat
hambatan di antara keduanya), maka panas yang luar biasa akan terjadi dalam
serabut itupun terbakar. Apinya kemudian menjalar ke lapisan karet kabel-kabel,
lantas menjalar ke bagian rumah yang lainnya. Terjadilah kebakaran.
Berikut ini adalah
ilustrasi sederhana hubungan arus pendek!
sumber
http://www.detektif-fisika-doni.blogspot.com
Minggu, 17 Maret 2019
Mengapa Pluto bukan termasuk dalam Keluarga Planet ???
Sewaktu saya kecil dulu, banyaknya planet ada 9. Sekarang
tinggal 8. Telah banyak orang yang tahu bahwa pluto sekarang tak lagi berstatus
sebagai planet, namun mungkin baru sedikit orang yang tahu mengapa
demikian.
Pluto
secara dominan tersusun atas bebatuan dan es. Planet yang ditemukan oleh Clyde
W Tombaugh pada tahun 1930 ini dipertanyakan status keplanetannya mulai tahun
1977 ketika para ilmuwan menemukan benda-benda angkasa yang mirip dengan pluto
di sekitar area edarnya. Benda-benda langit tersebut, seperti halnya pluto,
memiliki orbit yang berbeda dengan planet merkurius, venus, bumi, pluto,
saturnus, uranus, dan neptunus. Atas dasar inilah, pada tahun 2006 di Prague,
Republik Ceko, IAU (International Astronomers Union, atau perkumpulan astronom
sedunia) berkumpul dan membahas kriteria baru untuk mendefiniisikan planet.
Pertemuan
tersebut menghasilkan kesimpulan bahwa sebuah benda angkasa disebut sebagai
planet jika:
1) mengitari matahari pada orbit tertentu,
2) memiliki massa yang cukup besar untuk mempertahankan bentuk bulatnya,
3) memiliki orbit yang bersih (tidak berpotongan dengan orbit benda angkasa di sekitarnya).
Pluto
memenuhi kriteria nomor 1 dan 2 di atas, namun tidak nomor 3. Orbit pluto tidak
bersih karena memotong orbit neptunus. Selain itu, jalur orbit pluto tidak
sebidang dengan orbit planet lainnya, seperti yang ditunjukkan pada gambar
berikut ini:
Atas dasar perbedaan
perilaku pluto inilah, ia akhirnya tidak diakui lagi sebagai planet sejak tahun
2006.
Kamis, 07 Maret 2019
Mengapa Tanggal 29 Februari Munculnya Hanya 4 Tahun Sekali ?
Apakah Anda punya teman
atau keluarga yang lahir pada tanggal 29 Februari? Tanggal ini merupakan
tanggal yang sangat spesial karena 29 Februari hanya muncul 4 tahun sekali.
Tahun ketika tanggal 29 Februari muncul dikenal sebagai TAHUN KABISAT. Dengan
demikian, bagi orang-orang yang terlahir pada tanggal 29 Februari, ulang tahun mereka
hanya bisa dirayakan 4 tahun sekali. Kasihan ya… ^_^ Hehehe…
Kenapa sih 29
Februari munculnya hanya 4 tahun sekali?
Rotasi
Dan Revolusi Bumi: Menentukan Definisi Hari Dan Tahun
Penanggalan didasarkan pada
pergerakan bumi. Pergerakan bumi mengitari sumbu rotasinya sendiri disebut
ROTASI, sedangkan pergerakan bumi mengitari matahari disebut REVOLUSI. SATU
HARI adalah lama waktu bumi untuk melakukan rotasi sebanyak satu putaran penuh,
yaitu selama 24 jam. SATU TAHUN adalah lama waktu bumi untuk mengitari matahari
(revolusi) sebanyak satu putaran penuh.
Sekarang pertanyaannya,
satu tahun itu terdiri dari BERAPA HARI?
Secara umum, satu tahun
terdiri dari 365 hari. Artinya, ketika bumi selesai melakukan satu putaran
mengitari matahari, ia telah melakukan 365 kali putaran mengelilingi sumbunya
sendiri. Hari sebanyak 365 ini kemudian dibagi menjadi 12 bulan, namun ini
bukan pembagian yang merata. Ada bulan yang jumlah harinya 30, dan ada yang 31.
Khusus untuk Bulan Februari, jumlah harinya 28. Berikut ini adalah distribusi
banyaknya hari pada tiap bulan:
1) Januari = 31 hari
2) Februari = 28 hari
3) Maret = 31 hari
4) April = 30 hari
5) Mei = 31 hari
6) Juni = 30 hari
7) Juli = 31 hari
8) Agustus = 31 hari
9) September = 30 hari
10) Oktober = 31 hari
11) November = 30 hari
12) Desember = 31 hari
Nah, pada kenyataannya,
jumlah hari dalam setahun itu TIDAK PERSIS 365 hari. Berdasarkan perhitungan
astronomi, jumlah hari dalam setahun sebenarnya adalah 365 ¼ hari.
Artinya, dalam satu kali revolusi, bumi melakukan rotasi sebanyak 365 ¼ putaran.
Jadi, ada tambahan SEPEREMPAT hari setiap tahunnya.
Nah, setelah 4 tahun berlalu, tambahan seperempat hari itu menjadi genap SEHARI,
karena ¼ x 4 = 1. Dengan kata lain, setiap empat tahun, terdapat TAMBAHAN SATU
HARI DALAM KALENDER.
Tambahan sehari ini
kemudian dimasukkan dalam BULAN FEBRUARI. Alhasil, Bulan Februari memiliki
memiliki hari sebanyak 29 pada tahun kabisat, yang hanya terjadi 4 tahun
sekali, yaitu pada tahun-tahun yang habis dibagi 4, misalnya 2004, 2008, 2012, 2016 dan 2020. Hal ini mulai diberlakukan pada sistem kalender Julian.
Sekarang
mari kita melangkah lebih jauh.
Sebenarnya, 365 ¼ hari itu sendiri bukan merupakan hitungan yang persis untuk
periode satu tahun. Hitungan yang lebih tepat adalah 365 hari 5 jam 48 menit 45,1814 detik.
Jadi sebetulnya tambahan harinya itu kurang dari seperempat hari. Jika tepat
seperempat hari, maka seharusnya 365 hari 6
jam. Nah, dengan kekurangan 11 menit 14 detik ini, maka tambahan sehari pada 29
Februari setiap 4 tahun sekali akan berakibat pada kelebihan hari dalam jangka
panjang, karena 5 jam 48 menit 45,18 detik dianggap (dibulatkan)
sebagai 6 jam (¼ hari). Jika hal ini tidak dikoreksi (yaitu kita
selalu menambahkan 1 hari setiap 4 tahun), maka akan terjadi kelebihan 3 hari
dalam 400 tahun dibandingkan dengan perhitungan yang seharusnya.
Untuk menghilangkan
kelebihan ini, maka dilakukan
koreksi terhadap definisi tahun kabisat. Tahun kabisat lantas didefinisikan
sebagai tahun yang habis dibagi 4 dan khusus untuk tahun abad, ia juga harus
habis dibagi 400. Tahun abad adalah tahun kelipatan 100, misalnya tahun 1900
dan tahun 2000. Koreksi ini mulai diberlakukan pada sistem kalender
Gregorian. Dengan ketentuan ini, maka tahun 1900 bukanlah tahun kabisat, karena
meskipun habis dibagi 4, 1900 tidak habis dibagi 400. Tahun 2000 merupakan
tahun kabisat karena ia habis dibagi 4 dan juga habis dibagi 400. Mengapa
koreksi Gregorian ini dapat menghilangkan kelebihan 3 hari dalam 400 tahun
seperti yang disebutkan sebelumnya?
Begini. Supaya lebih
gampang dipahami, misalkan kita mulai dari tahun 0 (nol). Jika 29 Februari tetap ditambahkan setiap 4
tahun sekali (tanpa ada koreksi Gregorian), maka 400 tahun
setelahnya, yaitu tahun 400, akan terdapat kelebihan 3 hari. Solusinya, pada
tahun 100, 200, dan 300, 29 Februari tidak perlu ditambahkan (Februari hanya
sampai tanggal 28), sehingga kita dapat menghapus kelebihan 3 hari tersebut
dalam 400 tahun. Hal ini sesuai dengan definisi tahun kabisat Gregorian, karena
100, 200, dan 300 bukanlah kelipatan 400. Barulah pada tahun 400, kita
dapat menambahkan kembali tanggal 29 Februari. Nanti pada tahun 500, 600, dan
700, 29 Februari tidak ditambahkan kembali. Barulah pada tahun 800 ia
ditambahkan.
Sebetulnya dengan sistem
kalender Gregorian ini, masih terdapat penyimpangan sebesar 1 hari dalam 3300
kurun waktu tahun, masih sangat lama. Nanti sajalah biarkan 3300 tahun lagi
para ilmuwan memikirkan sistem kalender baru untuk mengoreksi peyimpangan ini
:D
Jadi, tahun kabisat dan
tanggal 29 Februari adalah sistem perhitungan buatan manusia untuk mengoreksi
selisih beberapa menit yang terjadi dalam satu tahun ketika bumi selesai
melakukan putaran terhadap matahari. Tahun kabisat terakhir terjadi pada
tahun 2016. Ia akan datang lagi tahun 2020.
Minggu, 02 April 2017
Mengapa Nyala Api Selalu Keatas ?
Apakah pertanyaan ini pernah terlintas di benak Anda? Mengapa
api selalu mengarah ke atas? Mengapa bukan ke kiri, ke kanan, atau ke bawah?
Seperti biasa, kita akan membahasnya dengan ilmu fisika. Inilah indahnya
fisika, kita dapat memahami kejadian alam.
Pertama-tama mari kita
kenal lebih jauh apa sebenarnya api itu. Api merupakan suatu area gas di mana
terjadi proses oksidasi dengan laju tinggi. Oksidasi sendiri merupakan reaksi
kimia antara suatu zat dan oksigen. Contoh lain oksidasi adalah proses perkaratan
besi, akan tetapi oksidasi tipe ini berlangsung lama, sedangkan oksidasi pada
api berlangsung sangat cepat. Reaksi oksidasi yang terjadi pada api membebaskan
banyak energi sehingga timbul panas dan cahaya. Itulah sebabnya api
menghasilkan panas dan memancarkan cahaya.
Membayangkan Dunia Tanpa Gaya Gesek
Gaya gesek.
Inilah gaya yang menyebabkan ban mobil/motor lama-kelamaan menjadi botak.
Inilah gaya yang bertanggung jawab atas ausnya kampas rem. Ia juga adalah
gaya yang menjadi biang kerok dari berderitnya engsel pintu. Gara-gara gaya
geseklah, sepeda motor kita harus ganti oli setiap dua bulan sekali ^_^.
Itulah beberapa efek
negatif dari gaya gesek dalam kehidupan kita. Jadi, bagaimana kalau gaya gesek
dihilangkan saja dari muka bumi? Eeiitt... Kita harus berhati-hati dengan
permintaan yang satu ini. Karena tanpa kita sadari, banyak kegiatan
manusia bersandar pada keberadaan gaya gesek. Mari sejenak kita bayangkan apa
jadinya dunia ini apabila Allah Yang Maha Esa mencabut kekuatan gaya gesek dari
alam semesta.
Senin, 27 Maret 2017
Apakah Kemagnetan Bumi Sama Dengan Gravitasi?
Ketika saya
menjelaskan tentang sifat kemagnetan bumi, banyak murid saya yang bertanya,
“Pak, berarti kemagnetan bumi lah yang menyebabkan tertariknya semua benda ke
bumi, ya?”
Benarkah hal itu?
Tidak. Kemagnetan
bumi bukanlah gravitasi. Mereka merupakan dua hal yang berbeda.
PERBEDAAN PERTAMA
Ketika kita berbicara
tentang kemagnetan bumi, maka kita berbicara tentang gaya tarik bumi terhadap
benda-benda ferromagnetik (besi, baja, dll), sedangkan ketika kita berbicara
tentang gravitasi, maka tidak ada pengecualian. Semua benda dapat ditarik oleh
gravitasi bumi, baik itu benda ferromagnetik atau bukan. Besi, kayu, batu,
pasir, udara, semuanya ditarik oleh gravitasi menuju bumi. Jadi, gravitasi
menarik segala sesuatu, sedangkan kemagnetan bumi hanya menarik benda-benda
ferromagnetik.
Langganan:
Postingan (Atom)